Berkarya Kerajinan dari Limbah Organik

Produk kerajinan dari bahan limbah organik dapat kita buat untuk berbagai keperluan. Salah satu keperluan yang ada misalnya adalah acara atau kegiatan yang ada di sekolah. Misalnya acara wisuda kelulusan diperlukan undangan untuk mengundang wali siswa untuk hadir di acara tersebut. Untuk membuat sebuah karya kerajinan diperlukan beberapa persiapan. Persiapan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan pembuatan karya, dan evaluasi hasil karya kerajinan. Karena kerajinan yang dibuat secara kelompok maka dibutuhkan kerjasama antar anggota kelompok agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana.

A. Perencanaan
1. Analisis kebutuhan
Sekolah akan melakukan kegiatan wisuda sebagai bentuk kelulusan siswa kelas 9. Panitia wisuda akan membuat undangan berbentuk bingkai, namun mereka ingin undangan dibuat dari bahan sederhana dan unik. Mereka memilih undangan yang dibuat dari limbah kulit jagung.

Karena berdasarkan analisis sumber daya material, limbah jagung mudah didapat di lingkungan sekitar. Mereka berharap seluruh kelas 9 dapat berpartisipasi dalam mengumpulkan limbah kulit jagung dan membantu membuatkan undangan sesuai desain buatan mereka yang telah disetujui oleh kepala sekolah

2. Menentukan Perencanaan Karya
Untuk membuat kerajinan dari limbah kulit jagung diperlukan perencanaan. Perencanaan karya dapat berupa jenis, bahan, bentuk ukuran, warna, teknik, dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat karya kerajinan tersebut. Berikut ini contoh perencanan karya kerajinan dari limbah kulit jagung.
  • Jenis karya : Bingkai
  • Bahan : Kulit jagung, Karton/Kardus, dan Hiasan
  • Bentuk : Kotak/persegi
  • Ukuran : 20 cm x 15 cm.
  • Warna : Hijau, putih, dan kuning.
  • Teknik : potong dan tempel.
  • Biaya :
Alat/BahanJumlahHargaTotal
Limbah kulit jagung1 onsRp2.000Rp2.000
Karton/kardus1 buahRp1.500Rp1,500
Lem1 buahRp5.000Rp5.000
Gunting (sewa)1buahRp1.000Rp1.000
Setrika (sewa)1buahRp5.000Rp5.000
Pewarna pakaian1 buahRp2.500Rp2.500
JumlahRp17.000

3. Menggali Ide dari Berbagai Sumber
Penggalian ide dari berbagai sumber diperlukan sebagai bahan referensi atau acuan dalam proses penciptaan suatu karya. Hal ini juga penting karena dengan adanya ide dari berbagai sumber maka bukan tidak mungkin nantinya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu karya kerajinan inovatif model baru. Ide dapat dicari dengan menggunakan berbagai sumber seperti majalah, surat kabar, internet atau juga dapat mengamati langsung ke pasar atau tempat perbelanjaan.

4. Membuat Sketsa Karya.
Sketsa produk diperlukan sebagai acuan dalam pebuatan suatu karya kerajinan. Dalam proses pembuatan suatu  karya kerajinan dibutuhkan adanya sketsa yang jelas sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pengerjaannya. Hal tersebut serupa dengan proses pembuatan sebuah gedung atau produk lainnya yang juga menggunakan sketsa sebagai acuan dasar dalam penciptaannya. Sketsa yang dibuat mungkin tidak hanya satu tapi dapat saja beberapa sketsa produk. Pilihlah sketsa terbaik yang digunakan sebagai acuan pembuatan produk kerajinan.

B. Pelaksanaan
Pembuatan karya dapat dilakukan dengan mengacu pada sketsa yang telah dibuat dan dipilih sebelumnya dan dengan menggunakan alat serta bahan yang telah disiapkan. Dalam hal pembuatan karya kerajinan disini harus memperhatikan fungsi kerajinan yang telah ditentukan sebelumnya. Langkah-langkah membuat kerajinan antara lain sebagai berikut.

1) Menyiapkan bahan dan alat
Bahan dan alat pembuatan kerajinan kulit jagung; Kulit jagung, lem/penggaris/pensil/gunting/pisau kertas, Tali, karton/kardus, Lem tembak, Seterika, Pewarna.

2) Membuat karya kerajinan
 Produk kerajinan dari bahan limbah organik dapat kita buat untuk berbagai keperluan Berkarya Kerajinan dari Limbah Organik
  • Ambil kulit jagung.
  • Pilah kulit jagung.
  • Keringkan di bawah sinar matahari.
  • Setelah kering berilah warna dan keringkan kembali.
  • Setelah kering, kulit jagung dapat diseterika.
  • Setelah diseterika kulit Jagung tidak terlihat menggulung, serta mudah dibentuk dan digunting.
  • Buat pola bingkai sesuai ukuran yang dikehendaki. Misalkan; p x l = 15 x 20 cm. Buat menjadi 3 bagian. Buat pula lubang bingkai, dengan tepian border 2 cm. Guntinglah ukuran pola bingkai.
  • Buat lembaran panjang untuk melapisi tepian bagian belakang potongan bingkai. Ini dilakukan sebagai jalan masuk undangan/ foto pada bingkai
  • Susun lapisan bingkai baian kedua dengan yang pertama.
  • Buat hiasan kulit jagung pada seluruh lapisan bingkai.
  • Tempelkan pada lapisan bingkai ketiga.
  • Buat hiasan bunga, atau bentuk lainnya sesuai yang dikehendaki untuk memperindah bingkai.
  • Tempelkan pada bagian pojok atau tengah dari bingkai. Dapat pula ditambahkan daun dan temali dari goni.
  • Tempelkan dudukan bingkai pada bagian belakang karton yang sudah dilapisi kertas agar rapi.

Bingkai sudah selesai, undangan dapat diselipkan pada bingkai. Undangan dapat diberi kemasan plastik agar lebih terlihat rapi dan formal, serta sematkan pula lebel undangan. Peserta didik dapat membuat dengan disiplin dan kerja keras, agar undangan berbentuk bingkai ini dapat dibuat banyak sesuai jumlah orang yang diundang. Peserta didik dapat membentuk kelompok agar undangan dapat cepat selesai.

C. Evaluasi
Evaluasi perlu dilakukan agar produk benar-benar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Apakah produk kerajinan yang diciptakan sudah sesuai dengan yang diharapkan? Ataukah ternyata produk kerajinan yang dihasilkan masih jauh dari rencana sebelumnya? Dengan melakukan evaluasi maka dapat diketahui berbagai kekurangan serta kelemahan selama proses pembuatan karya kerajinan tersebut. Dengan demikian dapat diketahui pula segala kekurangan dan kelemahan dari produk kerajinan yang dibuat, yang akhirnya dapat dipergunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan pembenahan dalam proses pembuatan yang berikutnya sehingga benar-benar dapat menghasilkan karya kerajinan yang baik dan berkualitas.
Lebih baru Lebih lama