Relay disebut juga dengan electromagnetic switch. Komponen elektronika ini kini semakin banyak digunakan pada kendaraan bermotor, termasuk mobil, bus, truk dan sepeda motor. Ada beberapa jenis relay, yaitu 4 kaki, 5 kaki serta 6 kaki dan sebagainya. Walaupun memiliki prinsip kerja yang sama, tetapi relay yang jumlah kakinya berbeda tentu memiliki cara kerja yang berbeda-beda juga. Cara kerja relay 4 kaki pada kendaraan bermotor akan sangat menentukan fungsi dan kegunaannya.
Pengertian dan Fungsi Relay
Relay adalah sebuah komponen elektronik yang bagiannya terbagi menjadi dua. Yang pertama adalah elektromagnetik berupa kumparan dan yang kedua adalah kontak poin. Pengertian dari relay adalah komponen yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik dalam jumlah yang besar dengan menggunakan sistem kendali listrik yang diatur oleh arus yang kecil. Dengan fungsi seperti itu, relay juga bisa disebut sebagai saklar atau electromagnetic switch. Saklar ini akan dikendalikan magnet listrik, seperti relay 4 kaki untuk klakson.
Relay yang berfungsi sebagai saklar ini dapat digunakan pada berbagai bagian kendaraan bermotor yang berhubungan dengan aliran listrik. Misalnya saja pada suatu rangkaian lampu. Cara kerja relay listrik dapat membuat lampu motor menjadi lebih terang, walaupun tahanan rangkaiannya bisa membuat lampu ini menjadi lebih redup. Relay juga dapat digunakan untuk pemasangan kunci pengaman pada sebuah sepeda motor. Selain itu relay dapat digunakan pada klakson, AC, alarm dan bagian mobil lainnya.
Cara Kerja Dari Relay 4 Kaki
Relay empat kaki disebut juga dengan relay pemutusan. Cara kerja relay 4 kaki adalah memutuskan arus yang terjadi antara motor starter dengan sebuah kontak IG. Relay pemutusan ini memiliki kaki 85, 30, 87a serta 86. Kaki 30 menjadi kaki yang biasanya disambungkan pada aki. Sedangkan kaki 85 akan disambungkan pada chassis mobil atau massa body. Kaki 86 berhubungan dengan sumber arus positif dari sebuah kabel klakson ataupun lampu. Jika kaki 87 mengeluarkan arus yang positif, maka kaki 87a akan bekerja sebaliknya.
Jadi, jika kaki 30 diberi arus, maka kaki 85 akan memberikan massa. Kaki 87a kemudian akan mengeluarkan daya setrum. Jika kaki 86 yang diberi arus, maka kaki 87a tidak akan menghasilkan setrum lagi. Cara kerja relay pemutusan ini biasanya dimanfaatkan pada alarm mobil. Sedangkan pada klakson mobil, kaki 87 yang ada pada relay lima kaki akan mengeluarkan arus yang negatif.
Relay empat kaki maupun jenis relay lainnya akan menjadi aktif jika dialiri dengan arus, baik itu positif maupun negatif. Berdasarkan cara kerja relay 4 kaki, arus yang akan mengaktifkan saklar ini berasal dari terminal trigger, yaitu terminal 85 serta 86. Ada juga terminal input, yang menjadi tempat diberikannya masukan. Terminal input tersebut adalah terminal 30.