Teori Umum dan Cara Kerja Rotary Encoder

Cara kerja rotary encoder adalah dengan merubah suatu posisi pada sudut roda dan memasukannya dalam kode digital. Kode digital yang dibentuk lebih mudahnya akan dinamai dengan nama gelombang kotak. Gelombang kotak yang dihasilkan kemudian bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang untuk keperluan tertentu. Beberapa alat yang menggunakan prinsip ini bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti di bidang robotika, mouse trackball, kendali putar radar, dan pada banyak perangkat lainnya.

aplikasi rotary encoder,cara kerja encoder,macam-macam rotary encoder,prinsip kerja encoder dan decoder,rotary encoder autonics,rotary encoder pdf,rotary encoder with arduino,
Baca juga : Cara Kerja Tcash

Untuk jenis rotary encoder sendiri ada 2 sesuai dengan kapasitas yang dihasilkan. Yang pertama adalah incremental rotray encoder. Rotari endoder jenis ini merupakan perangkat atau device yang membangkitkan gelombang kotak pada objek yang berputar. Jenis yang kedua adalah absolute rotary encoder yang juga memiliki fungsi yang sama. Namun demikian, untuk jenis yang kedua akan menghasilkan gelombang kotak yang lebih rapat dari jenis rotary encoder yang pertama.

Penggunaan device atau perangkat ini masih cukup jarang diketahui oleh umum. Bahkan para pengguna perangkat ini sebagian masih menganggap perangkat ini sebagi sesuatu yang rumit. Cara kerja rotary encoder yang merupakan salah satu sensor encoder ini akan terus berkembang. Dengan kemajuan dan kebutuhan yang terus meningkat akan akurasi dan keamanan, maka device ini tentu akan mengalami perkembangan yang signifikan dan semakin praktis. Hal ini diharapkan akan bisa memudahkan pekerjaan yang dilakukan. 

Mekanisme rotary encoder sesuai namanya bekerja dengan sudut putar antara 00-3600-00 pada sumbu atau poros agar bisa menghasilkan gelombang kotak. Prinsip kerja ini bisa dibuat dalam sebuah sistem rangkaian yang berbasis pada sumber cahaya menggunakan LED infra merah. Penggunaan LED infra merah dalam sensor ini akan memungkinkan adanya gelombang yang timbul karena terjadi perubahan tegangan pada sensor penerima. Perbedaan tegangan akan berkisar pada 0,5 volt hingga 5 volt.

Dengan adanya perbedaan tegangan yang diterima oleh penerima sensor, maka akan menentukan kerapatan gelombang yang ada sehingga akan membentuk gelombang yang siap untuk digunakan dalam berbagai keperluan. Penggunaan mekanisme kerja device ini tentu akan sangat memudahkan berbagai pekerjaan manusia di masa mendatang. Dengan perkembangan dunia robotika secara global, device ini tentu akan memiliki berbagai varian dan bentuk dan dengan demikian akan lebih mudah diaplikasikan.

Cara kerja rotary encoder secara sederhana harus memiliki 3 syarat utama. Yang pertama adalah adanya sensor. Yang biasanya menggunakan LED inframerah. Yang kedua adalah adanya penerima sensor yang biasanya berupa photodiode atau phototransistor. Dan yang ketiga adalah piringan atau ring yang akan membuat terjadinya gelombang kotak karena adanya proses menutup dan membukanya penerimaan pada penerima sensor cahaya yang akan membuat kode digital terjadi dan bisa digunakan.