Cara Kerja Sistem Pendinginan Air dan Jenis-jenisnya

Udara yang semakin panas membuat orang menggunakan sistem pendingin dalam kehidupan sehari-hari. Ada berbagai macam jenis sistem pendingin. Salah satunya adalah jenis sistem pendingin air. Cara kerja sistem pendinginan air merupakan salah satu hal yang menarik untuk dibahas. Sistem pendingin air pada hakikatnya adalah suatu sistem pendingin yang digunakan dalam hal penyerapan panas. Penyerapan panas yang dimaksud disini adalah panas yang disebabkan oleh ruang bakar. Nah, bagaimana cara kerja dan apakah fungsi dari sistem pendinginan air?

cara kerja sistem pendingin ac,cara kerja sistem pendingin air pada sepeda motor,cara kerja sistem pendingin radiator,cara kerja sistem pendingin udara,komponen sistem pendingin,
Baca juga : Smartwatch

Salah satu fungsi yang bisa didapatkan dengan menggunakan sistem pendinginan air adalah untuk melakukan penyerapan panas yang berlebih. Panas yang berlebih akan mengakibatkan pemuaian dan membuat tingkat gesekan yang lebih besar. Fungsi lainnya adalah untuk mengurangi aus yang terjadi pada komponen-komponen mesin. Dengan demikian, sistem pendinginan air sering digunakan dalam dunia permesinan. Ternyata bukan hanya manusia saja ya yang bisa kepanasan, mesin pun bisa kepanasan dam memerlukan kesejukan untuk menjaganya agar tetap awet.

Bagian-bagian Sistem Pendinginan Air dan Cara Kerjanya

Untuk mengetahui cara kerja sistem pendinginan air, maka ada baiknya bagi Anda untuk mengetahui berbagai macam komponen yang terdapat dalam sistem pendinginan air tersebut. Nah, apa saja komponen-komponen yang terdapat di dalam sistem pendinginan air? Ini dia komponen-komponen yang ada pada sistem pendinginan air.
  • Kantong air

Kantong air atau water jacket memiliki fungsi sebagai saluran air. Saluran air ini adalah empat dimana air pendingin bersirkulasi untuk melakukan penyerapan panas
  • Radiator

Radiator memiliki fungsi untuk mendinginkan cairan yang telah berubah menjadi panas yang telah melalui saluran kantong air
  • Thermostat

Alat ini berfungsi sebagai katup. Alat ini bisa membuka dan menutup secara otomatis tergantung temperature air.
  • Kipas

Kipas pendingin memiliki fungsi untuk menambahkan pendinginan yang terdapat pada radiator. Dengan kata lain, kipas bisa mempercepat proses penyerapan dari radiasi panas menuju udara
  • Reservoir

Reservoir memiliki fungsi sebagai penyeimbang isi air panas dan air dingin.
Itulah beberapa bagian dari sistem pendinginan air. Lalu, bagaimanakah cara kerja dari sistem pendinginan air. Untuk mengetahui cara kerjanya, simak penjelasan cara kerja dari alat ini pada paragraf selanjutnya.

Ketika mesin masih dalam keadaan dingin, maka proses yang dilakukan oleh sistem ini adalah memberikan tekanan pada pompa air untuk melakukan sirkulasi. Ketika mesin masih dingin, maka air masih dalam keadaan dingin tertutup melalui selang dan kemudian kembali menuju pompa air. Sedangkan ketika dalam keadaan panas dan sistem menjadi panas, maka thermostat otomatis terbuka dan melakukan penyerapan panas. Nantinya, cairan yang sudah dingin akan ditekan untuk kembali ke kantong air. Itulah cara kerja sistem pendinginan air yang bisa menjadi informasi tambahan bagi Anda.